Rabu, 05 Mei 2010

Rupiah Kurang Keren

Berikut wawancara exclusive dengan Mbah JOK'SAOS (dukun asli lho.. bukan dukun ekonomi) dengan salah seorang wartawan dari Harian SALONPAS bernama WartO-wan.

WartO-wan : Mbah apa sih yang meyebabkan Rupiah turun?
Mbah JOK'SAOS : Hmm..Hmm...Embah hanya bisa menganalisa dari sudut pandang mistik, apakah Nak WartO mau mendengar?
WartO-wan : Mau..mau..Mbah.
Mbah JOK'SAOS : Menurut Embah sih.. karena namanya..ya..namanya!..
WartO-wan : Lalu ada apa dengan namanya?
Mbah JOK'SAOS : Si Rupiah itu namanya terlalu kuno/ndeso/kampungan nggak trendi, kalau bisa namanya diganti, paling tidak jadi Rupince. Itu lho seperti si Riyemtun,Dia harganya jadi naik sesudah ganti nama jadi Rince.
WartO-wan : ha..!".(terkejut) sambil pergi meninggalkan si dukun sableng si WartO bergumam,
"Emangnya Rupiah wanita nakal!, bisa main ganti nama sembarangan."

(Sumber : http://amienstein.tripod.com/id96.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar