Minggu, 14 November 2010

Perkembangan Telematika

Perkembangan Telematika terjadi selama 3 periode yaitu periode rintisan, periode pengenalan dan periode aplikasi.
• Periode rintisan berlangsung diakhir tahun 1970 sampai dengan akhir 1980. Sekitar tahun 1970 perkembangan telematika di Indonesia sangat terbatas dikarenakan perhatian yang minim dari pemerintah dan pasokan listrik yang terbatas pada saat itu. Sehingga Indonesia tidak perduli dengan perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980, penggunaan teknologi telematika di Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang kita kenal saat ini yaitu email yang dirintis pada tahun 1980. Grup mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Johhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983. Bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun tersebut, muncullah istilah “email”, “unix”, “PBS”, “PC”, “modem”, “ethernet”, masih merupakan kata-kata yang sangat langka dalam telematika di Indonesia.Dan pada tahun 1980 juga TVRI menyiarkan teleconference yang terjadwal hampir sebulan sekali antara Presiden Soeharto di Jakarta dengan para petani diluar Jakarta. Sejak periode rintisan inilah beberapa orang di Indonesia belajar menggunakan telematika.
Perkembangan telematika di dunia saat ini sudah begitu pesat seiring dengan perkembangan zaman dan ilmu teknologi. Perkembangannya pun dapat dengan mudah kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di negara Indonesia, perkembangan telematika masih sangat tertinggal jika dibandingkan dengan negara lain yang jauh lebih maju. Cina misalnya, kini sudah jauh lebih naik dalam hal aplikasi komputer dan internet, begitupula Singapura, Malaysia, dan India yang jauh meninggalkan Indonesia. Masalah pemerintah yang kurang serius, serta belum selesainya aturan fundamental adalah penyebab kekurangan tersebut. Keadaan ini merupakan realitas objektif yang terjadi di Indonesia sekarang, tidak termasuk wilayah yang belum pernah tersentuh oleh teknologi telematika, seperti Indonesia Timur yang masih terbatas pasokan listrik. Amat mungkin, beberapa bagian dari wilayah tersebut belum mengenal telematika.

kata lain dari telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 yang ditemukan oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe. Istilah telematika berasal dari bahasa Perancis telematique yang merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika.

Telekomunikasi sendiri mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ‘Telekomunikasi’ mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Jadi pengertian Telematika lebih mengacu kepada industri yang menggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.

Pada tahun 2010, pembangunan industri telematika (telekomunikasi dan informatika) di Indonesia mengalami peningkatan dari tingkat konsumsi pengguna yaitu mencapai sekitar 10 sampai 20 persen dan diperkirakan akan terus meningkat. Nilai investasi dalam perangkat komputasi (komputer) meningkat sekitar 20 persen, tetapi masih lebih rendah dibanding (investasi) telepon selular (ponsel) yaitu sekitar 30 persen. Teknologi perangkat portabel iPad, Skypad, dan pad-pad lainnya juga salah satu elemen teknologi telekomunikasi yang terus berkembang. Hal tersebut dapat dilihat dari setiap kali pameran telematika di Indonesia, terutama Jakarta. Harga iPad dengan kekuatan teknologinya, data, foto, dan lain sebagainya dalam jumlah besar bisa sinergis dengan server yang disediakan provider. Teknologi pad-pad tersebut juga kian bersinergi dengan kekuatan teknologi antara lain wifi, GSM, dan lain sebagainya. Dari teknologi yang kian berkembang, dari waktu ke waktu kebutuhan masyarakat juga semakin meningkat. Penetrasi pelanggan ponsel sudah ratusan juta. Angka tersebut sudah setara, sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yaitu sekitar 230 juta. Dan yang lebih menggembirakan lagi, di berbagai daerah, bahkan daerah pelosok di Indonesia juga sudah banyak yang menggunakan alat komunikasi seperti handphone, internet, dan lain sebagainya.

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia juga sangat dibutuhkan untuk mengingat kondisi geografis di Indonesia, yaitu lebih dari 17 ribu pulau. Sehingga dari kondisi tersebut, alat komunikasi dan informasi lebih dibutuhkan dibanding di negara dengan kondisi geografis daratan. Kepulauan Indonesia scattered (berpencar, tersebar) dan ukurannyajuga besar.

sumber :
e-majalah.com/artikel/html
http://wyoeholic.wordpress.com/2010/10/06/artikel-perkembangan-telematika/

Middleware platform ke arah terhadap pengembangan

Nama : Alfian Indra Gunawan (10107137)
Rendi Hidayat (12107118)
Kelas : 4 KA 14
Tugas : Middleware platform ke arah terhadap pengembangan


Middleware pasar pada tahun 2005, pasar software, Tahun Baru besar. Dalam situasi pasar perangkat lunak permainan pecah, seperti alat Perang Dunia II awal pengembangan, middleware, ini dipentaskan besar adegan setelah adegan dari drama itu, dapat dikatakan cukup untuk menarik popularitas, menang cukup menangis. Seperti banyak fans gila untuk Tahun Baru sebagai besar, perusahaan perangkat lunak dalam negeri dan asing memiliki semua membungkuk ke pasar middleware, rahmat memesona, adalah semua middleware dan gila. perusahaan perangkat lunak dalam negeri dan asing, tujuannya adalah sepenuhnya tercermin dalam keuntungan mereka sendiri untuk menciptakan hasil pasar yang bagus dan mendapatkan lebih besar mungkin di box office.

Middleware tidak terkecuali, perusahaan yang terkenal, tim teknis super deluxe, investasi yang signifikan merupakan jaminan keuntungan bagi pasar. Dengan meningkatnya permintaan untuk integrasi, tidak hanya bisnis kebutuhan middleware integrasi berbagai data, informasi perusahaan integrasi, integrasi aplikasi dan proses integrasi juga tak terpisahkan dari middleware, tujuan ini menyediakan untuk pengembangan middleware kondisi bagus.

Di pasar middleware, asap, 's penuh sesak, pemandangan sangat besar, produsen utama telah indah. IBM mengatakan ia adalah seorang vendor perangkat lunak middleware, Oracle juga mengumumkan bahwa pengiriman pasar middleware yang pertama: Ini adalah dijelaskan dalam perusahaan-perusahaan di middleware oleh tingkat perhatian.

Menurut statistik yang terkait, produk middleware, pasar global pada tahun 2005 masih dipertahankan pertumbuhan yang kuat, dan dalam beberapa tahun ke depan pasar akan produk-produk middleware untuk pertumbuhan lanjutan.

Dengan perusahaan internasional dan produsen dalam negeri terus meningkatkan investasi di bidang middleware, memungkinkan teknologi middleware melakukan penelitian dan pengembangan untuk terus memperkuat teknologi. Setelah masa pengembangan teknologi, pasar database sebagai dasar pasar sistem operasi untuk menstabilkannya, untuk sementara waktu ini middleware tidak akan memiliki kekuatan untuk mematahkan pola ini terjadi, memungkinkan vendor perangkat lunak yang telah membuat perubahan strategis untuk membuka medan perang baru, jadi middleware pasar menjadi medan pertempuran vendor perangkat lunak yang banyak, vendor perangkat lunak memiliki harapan setiap yang di middleware akses pasar untuk mereka sendiri sepertiga dari acre tanah. Ini belanja intens, yang mengarah ke middleware produk dan pasar terus diperkuat dan ditingkatkan.

Selain itu, lokalisasi teknologi middleware, yang membuat pasar middleware dengan produsen asing dalam kompetisi tersebut, meskipun pada posisi yang kurang menguntungkan, tetapi juga akses untuk kelangsungan hidup mereka sendiri dan pengembangan dan pertumbuhan dan, akhirnya, memiliki tempat sendiri di bidang middleware , yang secara bertahap memperoleh tanah. Namun, di pasar middleware, seperti BEA, Oracle, IBM merupakan perusahaan software terkenal internasional, dengan kekuatan yang sangat besar, tegas untuk dominasi pasar Zhanzhao, adalah yang pertama. Jumlah perusahaan perangkat lunak dalam negeri, seperti Link Timur, pencipta, Pu-yuan, dan hanya dapat memainkan peran pendukung dalam Eselon II.

Pengembangan SOA dan layanan Web, integrasi kebutuhan informasi warisan aset, Informasi perusahaan integrasi dan teknologi middleware telah dibuat di tingkat arsitektur perangkat lunak yang telah secara signifikan diperluas. Saat ini, karena dampak yang dirasakan dari middleware berkembang, telah penambahan untuk sistem operasi, database dan sistem langsung ke pelanggan di luar bagian dari klien yang dikenal sebagai middleware.

Tidak peduli seberapa disebut, tidak peduli bagaimana definisi middleware, kami tidak dapat memberikan jenis unik teknologi middleware? Atau aplikasi? Atau berbagi dua. Selama periode ini melihat kebaikan kebajikan dan kebijaksanaan melihat bijaksana. Pada tahun 2005, jenis middleware bervariasi. Selain sebuah middleware pesan, middleware objek, database, middleware dan jenis middleware tradisional lainnya telah menjadi semakin keluar dari citra lama tingkat murni teknis, mulai beralih ke bisnis-jenis middleware. Saat ini, pengejaran dapat memenuhi aplikasi enterprise, bisa lebih fleksibel sesegera mungkin untuk perusahaan layanan TI, dan telah menjadi ESB, pengembangan komponen middleware berorientasi tujuan penting tersebut.

Lain, platform middleware telah dalam arti kecenderungan pembangunan. Dalam produk middleware sederhana tidak dapat memenuhi kebutuhan bisnis keadaan, middleware platform perangkat lunak telah menjadi sebuah kebutuhan. Middleware akan dapat untuk mencapai pembangunan, penyebaran, operasi, manajemen, integrasi dan integrasi keamanan platform terbuka.

Manajemen Data Telematika

Manajemen Data pada telematika terdiri dari 3 macam, yaitu :

1. Manajemen Data sisi klien (Client-side data management)
Manajemen Data yang terjadi pada sisi klien dapat kita pahami pada DBMS dibawah ini.

Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database)
Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database. [1]

2. Manajemen Data sisi Server (Server-side data management)
Manajemen Data yang terjadi pada sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS dibawah ini.

MODBMS (Moving Object DBMS)
MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada beberapa penelitian prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk MODBMS komersial. Memindahkan objek dapat diklasifikasikan ke dalam bergerak poin dan bergerak daerah. Memindahkan objek hanya relevan tergantung waktu posisi dalam ruang. Mereka bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau ponsel pengguna. Pindah daerah objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan file, tumpahan minyak, wabah penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah posisi dan geometri objek dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah posisi benda.[2]


Aplikasi pada MODBMS :
• DBMS for LBS (Location-Based Service)
• LBS (Location-based Services)
• Transportation
• Vehicle tracking
• Reference: DOMINO(Database fOr MovINg Objects tracking)


Data stream management system
Berbeda dengan DBMS tradisional, DSMSs terus menerus dapat mengeksekusi query lebih dari stream data kontinu yang memasuki dan meninggalkan sistem secara real-time, yaitu data hanya disimpan dalam memori utama untuk pengolahan. Stream data tersebut dapat sensor pembacaan, data pasar saham, atau net - bekerja lalu lintas [3]. Querying the data stream (sensor data, GPS)



Aplikasi pada Data stream management system :
• Telematics (vehicle fleet management)
• Sensor stream monitoring
• Environment monitoring
• Reference: TelegraphCQ, Aurora


3. Manajemen data Base system perangkat bergerak
Karakterstiknya :
1) Memungkinkan untuk menginstal di dalam embedded devices
2) Replika Data dan sinkronisasi ke Database perusahaan tradisional

Aplikasi pada Data stream management system :
• Finance
• mobile office
• mobile sales


Sumber : http://sunsitindari.blogspot.com/2009/11/manajemen-data-telematika-telematics.html

Kamis, 11 November 2010

Arsitektur dan Service pada Telematika

1. Arsitektur

a. Server Side

Berbagai bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi CGI antara lain adalah PHP, ASP, Perl, Java, Phyton, dan ColdFusion. Semua aplikasi itu bersifat server side.

Umumnya pengunjung web meminta informasi yang tersimpan pada basis data sebuah situs web. Adalah tugas aplikasi CGI untuk menyampaikan karakteristik data yang diminta oleh tamu kepada aplikasi pencari data. Semua ini dilakukan menggunakan format bahasa SQL (Structured Query Language). Nantinya, hasil pencarian akan disuguhkan kepada tamu oleh aplikasi CGI.

Contoh lain dari aplikasi yang bersifat server side adalah mesin pencari (search engine). Contohnya adalah Google. Karakteristik data yang diinginkan pengunjung ditampung dalam sebuah form. Anda bisa mengetikkan kata kunci pencarian dalam boks pencari, apakah teks dari web atau gambar. Jika ingin, lokasi pencarian (regional atau global), dan ukuran data (kesil, sedang, atau besar) juga bisa Anda tentukan. Begitu Anda menekan tombol [Telusuri dengan Google], request pencarian akan diteruskan oleh CGI kepada server Google.

Server Google akan menghubungi setiap server web yang terhubung ke Internet, dan menelusuri file indeks setiap situs tersebut untuk menemukan informasi yang sesuai dengan kata kunci yang Anda mesukkan. Hasil pencarian akan disuguhkan kembali ke pengunjung oleh aplikasi CGI dalam bentuk ratusan atau bahkan ribuan URL (Universal Resource Locator) situs web yang relevan

b. Client Side

Sekarang giliran kita membahas aplikasi bersifat client side. Apa ciri-ciri utama dari aplikasi ini? Sebagai informasi, aplikasi client side tidak dijalankan oleh server, namun diunduh dan dijalankan oleh browser web penggunanya.

Contoh aplikasi yang sifatnya client side bisa dilihat langsung di halaman situs, saat Anda mengklik sebuah tombol dan melihat aksi rollover, atau melihat animasi web dan efek-efek visual serta multimedia. Inti dari aplikasi client side ini adalah suguhan tampilan interaktif di halaman web. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi client side antara lain JavaScript dan Macromedia Flash.


2. Service pada Telematika


a. Layanan informasi


Tidak dapat dipungkiri bahwa seperti halnya infrastruktur transportasi, jalan, dan listrik, teknologi telematika yang merupakan konvergensi dari telekomunikasi, teknologi informasi dan penyiaran memungkinkan terlaksananya aktivitas perekonomian dan sosial kemasyarakatan dengan lebih baik. Meski kontribusi sektor telematika dalam Pendapatan Nasional belum cukup signifikan, hanya sebesar 5.1% utuk tahun 2000 dan 5.8% untuk tahun 2001 namun dengan tersedianya infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informasi, sesungguhnya sangat membantu aktivitas pendidikan, pemerintahan dan perekonomian aktivitas di sektor lain untuk dapat lebih cepat berputar, lebih efisien berproses dan pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan di sektor lain selain telekomunikasi dan informasi.
contoh dari dampak langsung pertumbuhan industri telekomunikasi dan informasi di Indonesia terdapat di majalah Warta Ekonomi edisi Maret 2001 yang mencatat ada sedikitnya 900 perusahaan dotcom di Indonesia pada saat booming bisnis e-commerce. Jika rata – rata setiap perusahaan menyerap 50 tenaga kerja ahli di bidang telematika, maka 45.000 tenaga kerja telah terserap dalam industri dotcom di Indonesia. Di bidang penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi, serta penyedia layanan Teknologi Informasi (TI), diperkirakan tidak kurang dari satu juta tenaga kerja terserap di sektor ini. Sayangnya, menyusul surutnya bisnis e-commerce dan kurangnya dukungan infrastruktur informasi di Indonesia menjadikan banyak perusahaan dotcom Indonesia kurang berhasil dibandingkan India atau negara lain.
Masalah infrastruktur telekomunikasi dan informasi akan semakin mudah dipahami apabila kita melihat wilayah Indonesia bagian timur yang dari sisi kondisi geografisnya cukup sulit untuk dijangkau dan bisa mengakibatkan pembangunannya selalu tertinggal dari pembangunan wilayah Indonesia lainnya. Dengan adanya teknologi telematika aliran informasi dapat diterima oleh penduduk di kawasan Indonesia timur pada saat yang bersamaan dengan penduduk di daerah lainnya, sehingga tidak terjadi masalah kesenjangan informasi yang akan berakibat pada kurang kompetitifnya daerah kawasan Indonesia timur. Demikian juga dalam hal pendidikan, dengan adanya teknologi telematika, hambatan untuk memperoleh pendidikan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga tingkat tinggi dapat diminimalisir melalui tele-education. Perdagangan dapat dipercepat transaksinya dan perhitungan bisnis menjadi lebih akurat melalui e-commerce. Selanjutnya pemerintah diharapkan pertumbuhan pembangunan akan terjadi dengan memberdayakan potensi daerah kawasan Indonesia timur itu sendiri.
Pembangunan dalam sektor telekomunikasi diyakini akan menarik berkembangnya sektor – sektor lain, sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang secara konsisten menyatakan bahwa penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di negara – negara Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara – negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya yang telah memberi perhatian besar pada sektor telekomunikasi, sehingga selain jumlah pengguna telepon (teledensity) meningkat, terjadi pula peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa Teknologi Telematika sesungguhnya merupakan bagian dari infrastruktur pembangunan.
Akibat arus globalisasi ekonomi dan kondisi di banyak negara infrastruktur telematikanya telah tersedia dalam jumlah yang cukup banyak, maka oleh lingkungan internasional, teknologi telematika khususnya telekomunikasi telah dianggap sebagai komoditas, dan oleh karenanya dalam sebuah aktivitas transaksi selalu menggunakan perhitungan bisnis yang berbasis orientasi profit. Indonesia yang juga tergabung dalam organisasi WTO, tidak terkecualikan dalam lingkungan global ini. Saat ini dapat dikatakan hampir tidak ada perusahaan-perusahaan penyedia jaringan dan layanan telekomunikasi di Indonesia yang tidak berorientasi profit. Pemerintah sendiri sudah sejak beberapa tahun terakhir tidak pernah lagi mengalokasikan dananya untuk membangun infrastruktur telekomunikasi. Salah satu tugas pembangunan infrastruktur telekomunikasi dibebankan kepada para perusahan swasta atau BUMN. Dari penjelasan ini, maka infrastruktur telekomunikasi dan informasi telah menjadi komoditas. Dengan memperlakukan infrastruktur telekomunikasi dan informasi sebagai komoditas, diharapkan pemerintah tidak perlu terlalu jauh mengatur kompetisi dalam penyediaan komoditas, dan mulai menyerahkan pengaturannya kepada mekanisme pasar.
Namun harus disadari bahwa belum seluruh penduduk Indonesia dapat menikmati manfaat dari infrastruktur telekomunikasi ini, bahkan Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah infrastruktur telekomunikasi yang rendah di dunia. Meskipun duopoli dalam kompetisi di sektor telekomunikasi telah diberlakukan, tampaknya aturan pasca duopoli masih perlu diperbaiki agar lebih banyak masyarakat yang dapat memperoleh manfaat layanan telematika. Oleh karena itu dalam penanganan masalah telekomunikasi menyikapi dengan cara lingkungan global serta kebutuhan penyediaan infrastruktur domestik perlu dilakukan secara hati-hati dan terencana mengingat berbagai permasalahan yang terdapat di dalam sektor yang terkonvergensi ini dan kaitannya dengan keterhubungan infrastruktur luar negeri yang cukup kompleks.
Untuk permasalahan penyiaran, perlu dipikirkan secara sungguh-sungguh penanganan masalah lembaga penyiaran publik, masalah kepemilikan silang dan kepemilikan asing dari lembaga penyiaran swasta dan masalah konten dan memerlukan kejelian dalam menyesuaikannya dengan hal-hal yang berkaitan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat Indonesia.

b. Layanan Telematika di bidang Keamanan


Layanan telemaatika juga dimanfaatkan pada sektor – sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga telah dilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki website di http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat. Bahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini dan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di masyarakat, pengamanan untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa menyampaikan uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian melalui email atau website . Semoga saja daerah – daerah lainnya yang tersebar diseluruh Indonesia dapat memanfaatkan teknologi telematika seperti halnya Polda Jatim agar terciptanya negara Indonesia yang aman serta disiplin.
Indonesia perlu menciptakan suatu lingkungan legislasi dan peraturan perundang-undangan.Upaya ini mencakup perumusan produk-produk hukum baru di bidang telematika (cyber law) yang mengatur keabsahan dokumen elektronik, tanda tangan digital, pembayaran secara elektronik, otoritas sertifikasi, kerahasiaan, dan keamanan pemakai layanan pemakai layanan jaringan informasi. Di samping itu, diperlukan pula penyesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang telah ada, seperti mengatur HKI, perpajakan dan bea cukai, persaingan usaha, perlindungan konsumen, tindakan pidana, dan penyelesaian sengketa. Pembaruan perauran perundang-udangan tersebut dibutuhkan untuk memberikan arah yang jelas, transparan, objektif, tidak diskriminatif, proporsional, fleksibel, serta selaras dengan dunia internasional dan tidak bias pada teknologi tertentu. Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan dengan perkembangan telematika.

c. Layanan Context Aware dan Event-Based

Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi pada lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.

sumber :
http://supercumen.blogspot.com/2009/11/layanan-telematika-teknologi-telematika.html
http://selivarlena.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html
http://www.bestlib.co.cc/2009/03/server-side-dan-client-side.html

teknologi pada telematika




NAMA :
ALFIAN INDRA GUNAWAN (10107137)
RENDY HIDAYAT (12107118)
KELAS : 4 KA 14



UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2010



Teknologi yang terkait antar muka telematika

Pengertian antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi, yang berhubungan dengan komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu :

• Command Line Interface(CLI) :
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu. Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.

• Graphical User Interface(GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).
Terdapat 6 macam fitur Teknologi yang terkait antar muka telematika. Fitur-fitur itu antara lain:

1. Head Up Display (HUD)
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. HUD juga diharapkan mampu menjadi alat bantu ketika mengemudi dalam kabut yang tebal atau kegelapan malam. Dengan tambahan beberapa sensor sonar dan kamera night vision, kaca depan mobil nantinya mampu menunjukkan area-area penting dari jalanan yang berada di depan mobil, seperti tepi jalan, rambu, dan objek yang melintas di depannya. Berikut merupakan contoh penggunaan HUD di masa depan.


2. Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Sebuah contoh nyata adalah Marmer UI Answering Machine oleh Durrell Uskup (1992). Sebuah kelereng mewakili satu pesan yang ditinggalkan di mesin penjawab. Menjatuhkan marmer ke piring diputar kembali pesan atau panggilan terkait kembali pemanggil.

3. Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.
Sebagai disiplin teknologi, Computer Vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer. Contoh aplikasi dari visi komputer mencakup sistem untuk:

•Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otomatis).
•Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau menghitung orang).
•Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
•Modeling benda atau lingkungan (misalnya, inspeksi industri, analisis citra medis atau model topografi).
•Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer).

4. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut ; Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.

5. Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.

6. Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

Wireless network atau Jaringan nirkabel adalah sitem yang digunakan dalam komunikasi antar sistem komputer dan berbagai macam peralatan teknologi informasi yang tidak menggunakan kabel yang menghububfkan antara peralatan dengan lainnya. Jaringan nirkabel ini dikenal sebagai jaringan telekomunikasi, dan banyak digunakan dalam jaringan komputer baik untuk jarak kurang dari 3 meter (menggunakan bluetooth) maupun pada jarak yang sangat jauh (menggunakan satelit).

Bidang ini tidak bisa lepas dengan teknologi informasi, bidang telekomunikasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang termasuk dalam kategori jaringan nirkabel antara lain: Wi-Fi, layanan komunikasi pribadi (PCS), D-AMPS, sistem navigasi global (GPS atau global positioning systems), Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), global system for mobile communications (GSM). Jaringan nirkabel pada umumnya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem telekomunikasi yang lain dengan berbagai media transmisi tanpa kabel, antara lain: gelombang mikro, gelombang radio, maupun cahaya infra merah.

Jaringan komputer baik yang berbasis kabel atau nirkabel(wireless), merupakan penunjang bagi instansi / organisasi dalam mengembangkan teknologi informasi. Jaringan wireless adalah teknologi pada sistem jaringan komputer yang sangat praktis dan fleksibel untuk menghubungkan antar komputer secara lokal maupun terkoneksi dengan internet. Selain itu penggunaan teknologi ini akan memberikan kemudahan kepada setiap pengguna komputer (client) tanpa harus memakai saluran kabel untuk terhubung dengan LAN maupun Internet selama area tersebut masih dalam jangkauan frekuensi WiFi.
Pengelompokkan jaringan wireless berdasarkan jaringannya ada 3 macam, yaitu : Wireless Wide Area Network (WWAN), WLAN, dan Wireless Personal Area Network (WPAN).

Secara umum terdapat 2 jenis konfigurasi untuk jaringan berbasis WLAN, yaitu:
□ Berbasis Ad-hoc,



Gambar. Jaringan berbasis WLAN Ad-Hoc

Pada jaringan ini, komunikasi antara satu perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan/ langsung tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point dapat di terima dengan baik oleh perangkat-perangkat komputer di dalam jaringan ini.
Berbasis Infrastruktur.



Gambar. Jaringan berbasis WLAN Infrastruktur

Pada jaringan ini, satu ata lebih Access Point (APs) menghubungkan jaringan WLAN melalui jaringan berbasis kabel. Jadi pada jenis jaringan ini, untuk melayani perangkat komputer di dalam jaringannya, maka Access Point memerlukan koneksi ke jaringan berbasis kabel terlebih dahulu.